Horas!!!!!!
Anak batak yang ngerantau demi pendidikan tinggi adalah jiwa turun temurun dari nenek moyang kami
Sebentar dulu,sebelum saya lanjutkan saya memperkenalkan dir
Bagaimana kuliah di itera ??????

Sangat menyenangkan bukan .....

Ya jelaslah...

Karena di Itera memiliki dosen lulusan dari ITB dan dan dibina langsung oleh ITB dan diberikan dukungan penuh oleh pemkot lampung dan pemerintahan pusat.

Dengan kata lain Itera itu ibaratnya ITB nya sumatera.


Sistem pendidikannya pun sama seperti ITB dengan tahun pertamanya menjalani TPB

Apa sih TPB itu?????

Tahap paling bahagia,Teman pasti bersama,Tak Pernah Bahagia,Tugas puluhan bab

Wait wait bukan itu sih kepanjangan tpb sebenarnya,TPB adalah Tahap persiapan bersama yang artinya setiap mahasiswa baru itera pada 2 semester awal mempelajari pelajaran SMA.Mengapa harus ada TPB ??????

Karena jika seorang anak teknik tidak ada dasarnya maka dia akan tersesat di jalan

TPB terkenal dengan Mafikibi(matematika,fisika,kimia,dan biologi)


Mau lulus TPB?????

Makanya baca sampai habis ya gaezz  jangan setengah setengah bacanya dan jangan scroll tapi kagak dibaca
Moga mogahan lu orang lulus tpb

Wkwkw
Perkenalkan ya gaezz
Nama gua ira irawan sinurat luorang bisa panggil irawan boleh sinurat pun boleh
NIM:118210057 Prodi terknik sipil
Tpb 16
Asli asal tanah batak



Kita mulai aja ya gaezz

Dimulai dari matematika
Siapa yang jam pelajaran matematika cabut ke kantin???? Sampe sampe dirumah ada tanggal merah ketika ada kelas matematika
Nah kita bahas matematikanya dari modul 1 sampe selesai lah
Modul 1
PENDAHULUAN
Modul ini merupakan review materi yang telah dipelajari di tingkat SMA. Tujuannya
adalah untuk memperdalam teori-teori yang menjadi dasar sebelum mempelajari
Matematika Dasar (ilmu kalkulus). Pada modul ini akan dijelaskan mengenai Fungsi &
Kurvanya, dan Operasi pada Fungsi. Fungsi merupakan objek utama yang kita
pelajari dalam Matematika Dasar. Fungsi yang dibahas dalam modul ini adalah
fungsi bernilai riil. Fungsi inilah yang nantinya akan kita observasi, mulai dari
bagaimana nilai limitnya disuatu titik, turunannya, serta integralnya. Fungsi
merupakan bentuk abstraksi matematika yang dapat kita representasikan dalam
suatu kurva pada bidang (fungsi satu variabel), atau sebagai permukaan pada
ruang (fungsi dua variabel). Alat yang kita gunakan untuk merepresentasikan fungsi
tersebut merupakan sistem koordinat, dalam hal ini sistem koordinat kartesius
(persegi panjang).
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Mahasiswa dapat:
1. Menentukan nilai suatu fungsi.
2. Menggambarkan kurva suatu fungsi.
3. Menentukan Domain dan Range suatu fungsi.
4. Menentukan hasil operasi fungsi (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian, serta komposisi fungsi) besarta Domain dan Rangenya


MATERI PERKULIAHAN 2
Fungsi & Grafiknya
Suatu fungsi 𝑓 dari himpunan 𝐴 ke himpunan 𝐵 adalah aturan padanan yang
menghubungkan tiap 𝑥 pada himpunan 𝐴, yang disebut daerah asal (Domain),
tepat satu dengan 𝑦 pada himpunan 𝐵, yang disebut daerah lawan (Kodomain).
Kumpulan anggota-anggota pada himpunan 𝐵 yang mendapat pasangan dengan
anggota pada himpunan 𝐴 disebut daerah hasil (Range).
Fungsi yang kita bahas dalam perkuliahan ini adalah fungsi 𝑓 dari himpunan
bilangan Riil ke himpunan bilangan Riil (𝑓: 𝑅 → 𝑅). Sehingga pada kuliah ini,
pengertian fungsi dapat juga diartikan untuk menyatakan ketergantungan suatu
besaran terhadap besaran lainnya. Misal, volume suatu kubus bergantung pada
panjang rusuknya 𝑟, dengan persamaan 𝑉 = 𝑟
3
, sehingga dikatakan 𝑉 fungsi dari 𝑟.
Kecepatan 𝑣 dari benda yang jatuh bebas pada medan gravitasi bumi bertambah
seiring bertambahnya waktu 𝑡 sampai benda menyentuh bumi, dikatakan 𝑣 fungsi
dari 𝑡.
Secara umum, jika besaran 𝑦 bergantung pada besaran 𝑥 sehingga setiap nilai 𝑥
menentukan tepat satu nilai 𝑦, maka dikatakan 𝑦 adalah fungsi dari 𝑥. Sebagai
contoh, persamaan 𝑦 = 2𝑥 + 1 mendefinisikan 𝑦 sebagai fungsi dari 𝑥, sebab setiap
nilai yang diberikan pada 𝑥 menentukan tepat satu nilai 𝑦.
Contoh lain, persamaan 𝑦
2 − 2𝑦 − 𝑥 = 3 tidak dapat mendefinisikan 𝑦 sebagai fungsi
dari 𝑥, sebab tidak setiap nilai yang diberikan pada 𝑥 menentukan tepat satu nilai 𝑦.
Misal 𝑥 = 0 kita dapat menentukan nilai 𝑦 yang berpadanan dengan
mensubtitusikan 𝑥 = 0 ke dalam persamaan 𝑦
2 − 2𝑦 − 𝑥 = 3, sehingga didapatkan
𝑦
2 − 2𝑦 − (0) = 3
𝑦
2 − 2𝑦 − 3 = 0
(𝑦 − 3)(𝑦 + 1) = 0
Dua bilangan (𝑦 − 3) dan (𝑦 + 1) dikalikan sama dengan nol, maka salah satu
haruslah sama dengan nol. Jadi
𝑦 − 3 = 0 atau 𝑦 + 1 = 0
𝑦 = 3 atau 𝑥 = −1
Kita dapatkan dua nilai 𝑦, artinya satu nilai 𝑥 yaitu 𝑥 = 0, mempunyai dua pasangan
nilai 𝑦, yaitu 𝑦 = 3 dan 𝑦 = −1, perhatikan Gambar 2.1.

MATERI PERKULIAHAN 2
Fungsi & Grafiknya
Suatu fungsi 𝑓 dari himpunan 𝐴 ke himpunan 𝐵 adalah aturan padanan yang
menghubungkan tiap 𝑥 pada himpunan 𝐴, yang disebut daerah asal (Domain),
tepat satu dengan 𝑦 pada himpunan 𝐵, yang disebut daerah lawan (Kodomain).
Kumpulan anggota-anggota pada himpunan 𝐵 yang mendapat pasangan dengan
anggota pada himpunan 𝐴 disebut daerah hasil (Range).
Fungsi yang kita bahas dalam perkuliahan ini adalah fungsi 𝑓 dari himpunan
bilangan Riil ke himpunan bilangan Riil (𝑓: 𝑅 → 𝑅). Sehingga pada kuliah ini,
pengertian fungsi dapat juga diartikan untuk menyatakan ketergantungan suatu
besaran terhadap besaran lainnya. Misal, volume suatu kubus bergantung pada
panjang rusuknya 𝑟, dengan persamaan 𝑉 = 𝑟
3
, sehingga dikatakan 𝑉 fungsi dari 𝑟.
Kecepatan 𝑣 dari benda yang jatuh bebas pada medan gravitasi bumi bertambah
seiring bertambahnya waktu 𝑡 sampai benda menyentuh bumi, dikatakan 𝑣 fungsi
dari 𝑡.
Secara umum, jika besaran 𝑦 bergantung pada besaran 𝑥 sehingga setiap nilai 𝑥
menentukan tepat satu nilai 𝑦, maka dikatakan 𝑦 adalah fungsi dari 𝑥. Sebagai
contoh, persamaan 𝑦 = 2𝑥 + 1 mendefinisikan 𝑦 sebagai fungsi dari 𝑥, sebab setiap
nilai yang diberikan pada 𝑥 menentukan tepat satu nilai 𝑦.
Contoh lain, persamaan 𝑦
2 − 2𝑦 − 𝑥 = 3 tidak dapat mendefinisikan 𝑦 sebagai fungsi
dari 𝑥, sebab tidak setiap nilai yang diberikan pada 𝑥 menentukan tepat satu nilai 𝑦.
Misal 𝑥 = 0 kita dapat menentukan nilai 𝑦 yang berpadanan dengan
mensubtitusikan 𝑥 = 0 ke dalam persamaan 𝑦
2 − 2𝑦 − 𝑥 = 3, sehingga didapatkan
𝑦
2 − 2𝑦 − (0) = 3
𝑦
2 − 2𝑦 − 3 = 0
(𝑦 − 3)(𝑦 + 1) = 0
Dua bilangan (𝑦 − 3) dan (𝑦 + 1) dikalikan sama dengan nol, maka salah satu
haruslah sama dengan nol. Jadi
𝑦 − 3 = 0 atau 𝑦 + 1 = 0
𝑦 = 3 atau 𝑥 = −1
Kita dapatkan dua nilai 𝑦, artinya satu nilai 𝑥 yaitu 𝑥 = 0, mempunyai dua pasangan
nilai 𝑦, yaitu 𝑦 = 3 dan 𝑦 = −1, perhatikan Gambar 2.1.
Soal uts matematika



Tadi dah kita bahas matematika,sekarang kita bahas fisika nya.Sebelum kita pelajari fisika,gue mau sharing nih.Fisika dengan siswa/mahasiswa itu ibarat 2 magnet yang didekatkan dengan kutub yang sama Tak akan pernah satu wkwkwk
Apalagi dosennya laki laki dan botak dan juga killer,auto gak lulus
Tapi di itera gak akan seperti itu karena dosen dosennya masih muda muda dan ganteng ganteng sama cantik cantik
Itu hanya sharingan aku aja,selanjutnya kita serius mempelajari materinya.
Inilah buku fisika yang dipakai saat TPB



Soal uts fisika

Tadi sudah matematika dan fisika sekarang kimia .Kimia sih lebih gampang dari matematika dan fisika.Ini lah buku kimia yang di pakai saat TPB
Modulnya yaitu:

Stoikiometri

Stoikiometri adalah dasar perhitungan kimia yang menyatakan relasi kuantitatif rumus kimia dan persamaan kimia. Berikut ini materi yang perlu kamu ketahui untuk memahaminya, mulai dari konsep mol dan massa molar, rumus empiris dan rumus molekular, dasar stoikiometri larutan dan gas ideal, dan penulisan dan penyetaraan reaksinya, disertai contoh soal dan pembahasannya.

Konsep Mol dan Massa Molar (})

Dalam sistem SI, satu mol didefinisikan sebagai jumlah dari materi yang terdiri dari entitas-entitas (atom-atom, molekul-molekul, atau partikel-partikel lainnya) sejumlah jumlah atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12. Nilai jumlah atom tersebut adalah 6,022×1023 yang disebut bilangan Avogadro, NA.
Lihat juga materi lainnya:
Konfigurasi-Elektron
Ikatan Kimia
Massa molar, }, didefinisikan sebagai massa dari 1 mol entitas (atom, ion, molekul, unit formula) dari materi. Satuan dari massa molar (}) adalah gram/mol.
Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
m = n \}
N = nN_A
konsep stoikiometriMateri Stoikiometri: Hubungan massa, jumlah mol, dan jumlah atom dari unsur
(Sumber: Chang, Raymond. 2010. Chemistry (10th edition). New York: McGraw Hill)

Rumus Empiris dan Rumus Molekuler

Rumus empiris merupakan rasio bilangan bulat paling sederhana dari jumlah mol dari masing-masing unsur dalam suatu senyawa. Rumus molekuler merupakan jumlah mol sebenarnya dari masing-masing unsur dalam 1 mol senyawa. Rumus molekuler bisa saja identik dengan rumus empiris ataupun merupakan kelipatan bilangan bulat dari rumus empiris. Sebagai contoh, asam fosfat (H3PO4) memiliki rumus molekuler dan rumus empiris yang identik. Glukosa memiliki rumus molekuler C6H12O6 yang merupakankelipatan 6 kali rumus empirisnya, CH2O.
rumus molekuler ≡ (rumus empiris)n
}rumus molekuler = n× }rumus empiris, n = 1, 2, 3, …

Dasar Stoikiometri Larutan

Istilah “konsentrasi” larutan menyatakan jumlah zat terlarut yang dilarutkan dalam sejumlah tertentu pelarut atau sejumlah tertentu larutan. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam molaritas. Molaritas (M) didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
M = \frac{n}{V}

Dasar Stoikiometri Gas Ideal

Volum molar, Vm, didefinisikan sebagai volum dari 1 mol entitas (atom, ion, molekul, unit formula) dari materi. Satuan dari volum molar (Vm) adalah L/mol.
V_m = \frac{V}{n}
Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada tekanan dan temperatur tertentu dan tetap, volum gas secara langsung berbanding lurus terhadap jumlah gas.
V \infty n [P, T \: konstan]
\frac{V}{n} = konstanta \: [P, T \: konstan
V_m = konstanta \: [P, T \: konstan]
Pada keadaan STP (P = 1 atm, T = 273 K), Vmgas ideal = 22,414 L/mol
Pada keadaan RTP/ATP (P = 1 atm, T = 298 K), Vm gas ideal = 24 L/mol
Pada keadaan tertentu, berlaku hukum gas ideal:
Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
PV = nRT
V_m = \frac{RT}{P}
di mana R adalah tetapan gas, R = 0,08206 L∙atm/mol∙K = 8,314 J/mol∙K
Persamaan reaksi kimia adalah pernyataan yang ditulis dengan rumus molekuler yang memberikan informasi identitas dan kuantitas zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia ataupun fisika. Semua zat yang bereaksi, disebut pereaksi/reaktan, ditempatkan di sebelah kiri tanda panah, yang arah panahnya ke kanan menunjuk pada produk, yakni semua zat yang dihasilkan dari reaksi.
Dalam persamaan reaksi, dikenal koefisien reaksi, yaitu bilangan yang berada di sebelah kiri rumus molekuler untuk mengalikan semua atom dalam rumus molekuler tersebut. Perbandingan koefisien-koefisien reaksi dapat diinterpretasi sebagai perbandingan mol zat-zat dalam reaksi. Pada setiap reaktan dan produk, dituliskan wujud zatnya (s (padat), l (cair), g (gas), atau aq (larutan dengan pelarut air)) dalam tanda kurung di sebelah kanan rumus molekuler masing-masing.
Contoh persamaan reaksi kimia setara:
persamaan reaksi
Contoh langkah-langkah menyetarakan persamaan reaksi:
1.penyetaraan persamaan reaksi
2.perhitungan stoikiometri
3.perhitungan kimiaa
4.hasil setara

Stoikiometri Reaksi

Dalam reaksi kimia, jumlah reaktan-reaktan yang bereaksi kadang tidak sesuai dengan jumlah stoikiometrik reaksi (tidak sesuai dengan perbandingan koefisien pada persamaan reaksi setara). Oleh karena itu, akan ada reaktan yang habis bereaksi terlebih dahulu dibanding reaktan lainnya. Reaktan yang masih tersisa setelah bereaksi disebut sebagai pereaksi berlebih. Reaktan yang habis duluan itu disebut sebagai pereaksi pembatas. Setelah pereaksi pembatas habis, tidak ada lagi produk reaksi yang terbentuk. Jadi, jumlah pereaksi pembatas menentukan jumlah produk yang dihasilkan.

Contoh Soal Stoikiometri

Logam alkali (golongan 1) bereaksi dengan halogen (golongan 17) membentuk senyawa ionik logam halida. Berapa gram kalium klorida yang terbentuk dari reaksi 5,25 L gas klorin pada tekanan 0,950 atm dan temperatur 293 K dengan 17,0 g kalium?
Jawab:
pembahasan soal stoikiometri


Tabel periodik

Susunan berkala unsur-unsur kimia

Tabel periodik modern, dalam tata letak 18 kolom
Tabel periodik adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom(jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia. Tabel juga terbagi menjadi empat blok: blok -s, -p, -d, dan -f. Secara umum, dalam satu periode (baris), di sebelah kiri bersifat logam, dan di sebelah kanan bersifat non-logam.
Baris pada tabel disebut periode, sedangkan kolom disebut golongan. Enam golongan (kolom) mempunyai nama selain nomor: contoh, unsur golongan 17 adalah halogen, dan golongan 18 adalah gas mulia. Tabel periodik dapat digunakan untuk menurunkan hubungan antara sifat-sifat unsur, dan memperkirakan sifat unsur baru yang belum ditemukan atau disintesis. Tabel periodik memberikan kerangka kerja untuk melakukan analisis perilaku kimia, dan banyak digunakan dalam bidang kimia dan ilmu lainnya.
Meskipun ada para pendahulunya, tabel periodik Dmitri Mendeleev adalah yang paling dipercaya, dalam publikasinya, pada tahun 1869, sebagai tabel periodik yang pertama kali diakui secara luas. Ia mengembangkan tabelnya untuk menggambarkan tren periodik berdasarkan sifat-sifat unsur-unsur yang telah diketahui. Mendeleev juga memperkirakan beberapa sifat unsur-unsur yang belum diketahui yang akan mengisi ruang kosong dalam tabel tersebut. Sebagian besar prediksinya terbukti benar ketika unsur-unsur tersebut terungkap di kemudian hari. Tabel periodik Mendeleev telah dikembangkan dan dilengkapi dengan penemuan atau sintesis unsur-unsur baru dan pengembangan model teoretis baru untuk menjelaskan perilaku kimia.
Seluruh unsur dari nomor atom 1 (hidrogen) hingga 118 (oganesson) telah ditemukan atau disintesis, dengan penambahan terbaru (nihoniummoscoviumtennessine, dan oganesson) yang dikonfirmasi oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) pada tanggal 30 Desember 2015 dan secara resmi diberi nama pada tanggal 28 November 2016: mereka menyelesaikan tujuh baris pertama Tabel periodik.[1][2] Sembilan puluh empat unsur pertama terdapat secara alami, meskipun beberapa ditemukan dalam jumlah renik dan disintesis dalam laboratorium sebelum ditemukan di alam.[n 1] Unsur-unsur mulai nomor atom 95 hingga 118 adalah unsur sintetis yang dibuat di laboratorium. Bukti menunjukkan bahwa unsur-unsur nomor 95 s/d 100 sekali ditemukan di alam, tetapi saat ini tidak dijumpai lagi.[3] Sintesis unsur dengan nomor atom yang lebih besar masih terus dikembangkan. Sejumlah radionuklidasintetis atau unsur yang berada di alam telah diproduksi di laboratorium.
Tabel periodik standar memberikan informasi dasar mengenai suatu unsur. Ada juga cara lain untuk menampilkan unsur-unsur kimiadengan memuat keterangan lebih atau dari persepektif yang berbeda.
Berdasarkan teori atom Dalton, atom merupakan unit dasar terkecil dan tersederhana penyusun suatu unsur. Di dalam atom terdapat partikel subatomik utama: proton, neutron, dan elektron. Proton (p+) yang bermuatan positif dan neutron (n0) yang tidak bermuatan terdapat pada inti atom. Elektron (e) yang bermuatan negatif bergerak cepat dalam ruang sekeliling inti atom yang sangat besar sebagaimana adanya gaya tarik dari inti atom.
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Elektron Valensi
Konfigurasi-Elektron
Inti atom sangatlah padat: 99,97% massa atom adalah massa inti atom namun volume yang ditempatinya hanya 1/1015 dari volume atom. Diameter sebuah atom (∼1010 m) sekitar 100.000 kali diameter inti atom (∼1015 m). Berikut ilustrasi struktur atom (Gambar 1) dan perbandingan karakter dari 3 partikel subatomik utama (Tabel 1).
Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
ilustrasi struktur atom
Gambar 1. Ilustrasi struktur atom
(Sumber: McMurry, John. et al. 2013. Fundamentals of General, Organic, and Biological Chemistry (7th edition). Illinois: Pearson Education, Inc.)
 tabel perbandingan subatomik
Nilai massa atom dan partikel-partikel subatomik sangatlah kecil dalam satuan gram sehingga lebih mudah jika dinyatakan sebagai massa relatif. Basis ukuran massa relatif atom adalah atom karbon yang terdiri dari 6 proton dan 6 neutron (atom C-12), di mana massa satu atom C-12 dinyatakan senilai 12 satuan massa atom (sma) atau 12 dalton (Da).
1 sma = 1,660539×1024 g.7
Jadi, secara praktis, massa proton dan massa neutron masing-masing dinyatakan 1 sma.
ilustrasi atom dan simbol beberapa unsur
Gambar 2. Ilustrasi atom dan simbol atom dari beberapa unsur
(Sumber: Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5th edition). New York: McGraw Hill)

Isotop, Massa Atom (Massa Atom Rata-rata), dan Massa Atom Relatif

Semua atom dari suatu unsur memiliki nomor atom yang identik, namun memiliki nomor massa yang berbeda-beda. Isotop adalah atom-atom dengan nomor atom yang identik, namun berbeda nomor massa. Sebagai contoh, semua atom karbon (Z = 6) memiliki 6 proton dan 6 neutron, namun di alam 98,89% atom karbon memiliki 6 neutron (A = 12), sisanya 1,11% memiliki 7 neutron (A = 13), dan < 0,01% memiliki 8 neutron (A = 14). Dengan kata lain, di alam terdapat 3 isotop karbon: 12C, 13C, dan 14C. Selain itu, hidrogen juga memiliki 3 isotop – 1H (protium) yang paling berlimpah, 2H (deuterium), dan 3H (tritium).
struktur atom hidrogen
Gambar 3. Ilustrasi susunan / struktur atom dari ketiga isotop hidrogen: 1H, 2H, dan 3H
(Sumber: McMurry, John. et al. 2013. Fundamentals of General, Organic, and Biological Chemistry (7th edition). Illinois: Pearson Education, Inc.)
Semua unsur yang berada di alam umumnya merupakan campuran dari isotop-isotop. Oleh karena itu, dalam perhitungan perlu diketahui rata-rata dari massa isotop-isotop unsur di alam yang diukur berdasarkan kelimpahan masing-masing isotop tersebut di alam yang disebut massa atom (massa atom rata-rata) unsur. Rumus umum perhitungan massa atom (massa atom rata-rata):
massa \: atom = \sum [(massa \: isotop) \times (kelimpahan \: isotop)].
m_X = m_1a_1 + m_2a_2 + m_3a_3 + \cdots.
di mana m_X adalah massa atom (massa atom rata-rata) unsur X yang memiliki isotop-isotop dengan massa m1, m2, m3, … dengan kelimpahan masing-masing isotop di alam a1, a2, a3, … dalam fraksi desimal.

Contoh Soal Struktur Atom

Perak (Ag; Z = 47) memiliki dua isotop di alam, 107Ag dan 109Ag. Dari data spektrometri massa yang diperoleh berikut, tentukan massa atom Ag.
Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
Isotop         Massa (sma)      Kelimpahan (%)
107Ag           106,90509                 51,84
109Ag            108,90476                 48,16
Jawab:
massa atom Ag  = (massa isotop 107Ag)(kelimpahan isotop 107Ag) +(massa isotop 109Ag)(kelimpahan isotop 109Ag)
= (106,90509 sma)(0,5184) + (108,90476 sma)(0,4816)
= 55,42 sma + 52,45 sma
= 107,87 sma
Berdasarkan IUPAC, massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom terhadap satu satuan massa atom (sma), di mana satu sma sama dengan 1/12 massa 1 atom C-12. Jadi, massa atom relatif tidak memiliki satuan.
A_r \: unsur \: X = \frac{massa \: atom \: rata-rata \: unsur \: X}{1/12 \: massa \: 1 \: atom \: C-12}.
A_r \: unsur \: X = \frac{massa \: atom \: rata-rata \: unsur \: X}{1 \: sma}

Isobar dan Isoton

Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massa yang sama, namun berbeda nomor atom (unsur berbeda).
Contoh: ^{14}_{6}C dengan ^{14}_{7}N ; ^{40}_{18}Ar dengan ^{40}_{20}Ca.
Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, namun berbeda nomor atom (unsur berbeda).
Contoh: ^{13}_{6}C dengan ^{12}_{5}B^{39}_{19}K dengan ^{40}_{20}Ca






Biologi gua gak bahas kenapa?????
Karena tips untuk lulus biologi hanya satu kuncinya "menghapal mati " materinya
Wkwk

Bagaiman gaezz????
Seru gak????
Paham gak????
Ya jelas lah seru dan paham kan.... ya kan....


Di Itera itu saya mempelajari bawa seorang anak teknik itu harus menciptakan karya baru bukan melihat karya orang lain


Ini kisah kami di ITERA


Ini  dosen yang matematika yang senyumnya manis sekali dan bisa buat orang diabetes dan ngajarnya  sangat the best sekali karena ibu ini menjelaskan secara lembut dan nada suara nya sangat halus sekali

Ini teman tpb ku yang aibnya ketahuan sama kami dan langsung dipost semua akun medsos kami

Jangan tanya lagi ini siapa ??
Karena ini adalah gua 
Muka polos polosnya tapi di dalam nya 
Jangan tanya lagi 
Hanya ini lah foto ku sendirian selama di itera 

Kawan minta foto ........
Kasilah yakan 
Nanti dibilang sombong 
Wkkw

Ini dosen terfavorit kami,kenapa????
Karena dosennya masih muda ganteng dan bisa aja kompromi 
Misalnya jika ada tugas kami orang yang nentukan deadline nya
Dan kata yang paling sering kami dengar sewaktu ngumpulkan adalah terserah 
Tapi bapak ini sudah S-3 dan paling the best lah
#ITERABUKANKALENGKALENG
#POMPA 
#RIBAKSUDE

BELI MANGGA DARI LAMPUNG KEMEDAN
JANGAN LUPA BAWA UANG YANG BANYAK
KEJAUAHAN 




Komentar

Posting Komentar